Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ibu Hj. Julaeha, SPd, MM selaku kepala sekolah SDN Serang 01, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

“Perkemahan Pramuka ini sengaja kita lakukan selama dua hari kedepan, yakni untuk hari Sabtu dan Minggu, jadi kita laksanakan menjelang bulan Suci Ramadhan” ungkap ibu Hj. Julaeha. SPd. MM

Sementara itu lanjut dia, adapun untuk perkemahan kali ini dibuat untuk meningkatkan motivasi anak-anak dalam bidang Pramuka, terlebih selama ini terang Ibu Hj. Julaeha. SPd. MM, kegiatan Pramuka sempat terhalang dengan pandemi Covid-19, yang mengakibatkan kegiatan Pramuka agak vakum, bahkan saat itu tidak boleh dilaksanakan.

“Anak-anak Pramuka yang mengikuti perkemahan ini disesuaikan dengan usia tingkatan, mulai dari tingkat siaga dan penggalang. Misal tingkat siaga dari anak usia 9 samapi 11 tahun, kemudian penggalang dari usia 11 sampai 14 tahun,” katanya.

Diakhir pihaknya pun berharap agar kedepannya kepramukaan khususnya di Sekolah itu semakin baik dan maju.

“Sehingga dengan kegiatan seperti ini kita harapkan kita bisa semakin baik hingga ketingkat nasional, sehingga kegiatan Pramuka di Kecamatan Cikarang Selatan ini khususnya bisa dikenal, itu harapan kita,” tutupnya. (Iswadi/red)

Diketahui tanah seluas 2.800 meter girik atas nama almarhum A sebelumnya diwakafkan untuk SDN 03 Karangsambung. Namun setelah adanya Program PTSL, Tanah yang diwakafkan tersebut dirubah menjadi Tanah Kas Desa (  TKD ) oleh Oknum Pemerintahan Desa Karangsambung Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi.

Kapolsek Kedungwaringin AKP Agus Riyanto SH melalui keterangan tertulisnya menjelaskan, Akibat perubahan dari nama pewaris menjadi Tanah Kas Desa (TKD) Karangsambung, sehingga para ahli waris menggugat kepada Kepala Desa Karangsambung.

“Dengan adanya kejadian tersebut,Kemudian para Ahli waris melaporkan perkara tersebut ke Polres metro Bekasi dan sudah dibuatkan Laporan Polisi dalam proses Penyelidikan/penyidikan unit Harda Sat Reskrim Polres Metro Bekasi.” Tulisnya,

Jadi karena ketidak sabaran dari para Ahli waris tersebut mengambil jalan dengan penggembokan dan dirantai pintu gerbang SDN 03 Karangsambung.

” Atas kejadian penggembokan gerbang sekolah, dilakukan mediasi dengan para ahli waris dan kepala desa serta para unsur muspika Kedungwaringin dan Pihak Kepolisian.Hasil mediasi tersebut, pintu gerbang sekolah SDN 03 Karangsambung yang tadinya di rantai dan digembok kembali dibuka” Lanjutnya.

Mediasi selanjutnya para ahli waris serta Kepala Desa Karangsambung dilakukan di Polres Metro Bekasi.

Sementara Kata Mulyadi Selaku penjaga Sekolah mengungkapkan, pihak sekolah melalui kepala sekolah sempat melakukan mediasi dengan pihak ahli waris agar anak-anak bisa tetap melaksanakan proses belajar mengajar.

Oleh pihak ahli waris pun mengijinkan para murid tersebut, untuk masuk ke sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

Meski demikian, para murid dan guru harus melewati celah tembok pagar lantaran gerbang tetap digembok.

“Tapi enggak lama kemudian, datang kepala sekolah dan minta izin ke ahli waris, boleh enggak kalau anak-anak masuk, ahli waris terus memperbolehkan. Masuk semua, tapi gerbangnya tetap di gembok,” ujarnya.

Mulyadi juga menambahkan, niat ahli waris menggembok pagar sekolah bertujuan agar pihak desa mengklarifikasi kasus sengketa lahan tersebut.

Dalam pelatihan Dokter Kecil ini diikuti oleh Sekolah yang ada di Cikarang Selatan, Siswa yang mengikuti pelatihan ini merupakan siswa pilihan dari berbagai sekolah yang ada di Cikarang Selatan. Berjumlah 27 siswa, Dari jumlah tersebut merupakan perwakilan dari setiap sekolah, salah satunya yang hadir dalam pelatihan tersebut dari SD Negeri Serang 01 Mengirimkan 1 Siswa, sisanya dari berbagai SD di Cikarang Selatan

Acara pelatihan tersebut diawali dengan do’a, menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan Mars Dokter Kecil.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut :
1. Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
2. Obat-obatan sederhana.
3. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
4. Pencegahan Penyakit Menular
5. Kebersihan Pribadi
6. Pembidaian
7. Imunisasi
8. Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Kesehatan Lingkungan
10. Pemeriksaan Mata Dan Telinga, dan
11. Ilmu Gizi

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan para siswa dapat :

1. Memahami program UKS dan dokter kecil
2. Bersikap dan berperilaku hidup sehat
3. Menggerakkan dan membimbing teman dalam melaksanakan kebersihan, kesehatan pribadi dan penyuluhan kesehatan
4. Mampu membantu petugas kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di aekolah
5. Mampu melakukan pengamatan kebersihan sekolah
6. Mampu melakukan pengenalan tanda-tanda penyakit

Siswa mengikuti acara hingga selesai dengan sukacita dan aktif. Sesekali pemateri meminta siswa melakukan aktivitas kecil seperti bertanya jawab dan bermain. Tim dokcil ini nantinya akan bertugas menolong teman yang sakit, menjaga saat upacara bendera, kegiatan Baksos, membantu dokter dalam kegiatan Bulan Imunisasi di sekolah, dan lainnya.

KARAWANG – Ketua Umum Ikalisma (Ikatan Alumni SMA 5 Karawang), Budiyanto memberikan motivasi kepada generasi saat ini agar bisa menjawab tantangan jaman. Jangan sampai, kondisi zaman sekarang ini membuat terlena generasi muda sehingga tidak memiliki daya saing tinggi dengan lainnya.

Ada beberapa pesan khusus yang diberikan Budiyanto pada sambutannya pada kegiatan “Selamat atas Wisuda angkatan ke 30 SMAN 5 Karawang” yang digelar di Resinda, Karawang pada Rabu (11/05). Ini pesan yang disampaikannya :

1. Jangan Terlena dengan Isu Primordial sebagai Anak Putra Daerah Karawang Bekasi (Bukan Garansi, hari ini sudah mengarah Negara Bangsa persaingan antar benua yang dibutuhkan Kompetensi dan Prestasi sebagai modal Kompetisi, agar kita menjadi Juara).

“Juara adalah Pemenangan di setiap tahapan persaingan kapan dan dimanapun kita berada”

2. Persiapkan Diri kalian sebagai Penerima Estafet Kepemimpin Indonesia (Era Disrupsi sudah kita lalui tekhnologi mutlak harus dikuasai, 2030 Bonus Demografi menanti dan 2045 Satu Abad Indonesia Merdeka, akan menjadi momentum Emas untuk Memastikan Indonesia Maju).

“Proses tidak akan mengkhianati hasil”

“Tanamlah benih kebaikan, dipastikan hanya akan tumbuh akar, pohon, dahan, daun dan juga buah kebaikan”

3. Hari ini kalian remaja, baru lulus SMA, Calon Mahasiswa, ingat 5, 10, 15 dan paling lama 20 tahun lagi, kalian lah Pemimpin Indonesia. Kalianlah Kepala Desa Sirnabaya, kalianlah Camat Cilamaya, Camat Batujaya, Camat Pebayuran, Anggota DPRD Kabupaten Karawang/Bekasi, Wakil Bupati Karawang/Bekasi, Bupati Karawang/Bekasi, Anggota DPRD Jawa Barat dan mungkin menjadi Kapolres, Dandim, Jenderal Polisi, Jenderal Tentara, mungkin Menteri dan bahkan Presiden.

“Persiapkanlah diri kalian dengan ilmu pengetahuan, jaringan pertemanan, kemampuan komunikasi dan kekuatan Financial agar menjadi pemimpin yang berdaulat, terhormat dan bermartabat”

4. Karawang Bekasi membutuhkan kita dan Indonesia membutuhkan kita. Pastikan kita menjadi solusi bagi bangsa ini bukan sebaliknya beban negara, Pastika kita jadi inisiator bukan sebatas follower, pastikan kita jadi kreator bukan pengekor, karena kalian adalah Calon Pemimpin yang akan merubah dan membangun bangsa, untuk memastikan Indonesia yang Maju Bangsanya dan Sejahtera Rakyatnya

“Setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada masa kejayaannya, dan kalianlah Pemimpin Indonesia Masa Depan”

5. Terakhir. Setiap kita adalah anak, pastikan kita menjadi anak yang sholeh, anak yang tidak banyak mengecewakan orangtua. Mungkin kalian sering Uniko, mungkin kalian pernah dan sering bolos. Langkah yang paling utama, hari ini selain bersyukur lulus, mohon lah maaf kepada mereka guru dan orangtua kita. Orangtua dan guru sumber ilmu dan sumber inspirasi kita, orangtua dan guru sumber kekuatan perjalanan kita, tanpa orangtua kita tidak mungkin ada dan tanpa guru kita tidak mungkin berilmu.

“Tidak ada anak durhaka yang akan berhasil dan sukses, ridho Allah ridho-nya orangtua, mintalah maaf hari ini juga dan mintalah doa hari ini juga, InshaAllah kalian dan kita semua akan berhasil membangun Indonesia di Karawang Bekasi dan Membangun Indonesia diseluruh penjuru Nusantara”

Budiyanto juga menyampaikan Data Informasi dan Sumber Inspirasi :

Penduduk Indonesia 278jt

Penduduk Jawa Barat 49,9jt

Penduduk Karawang 2,4jt

Penduduk Bekasi 3,34jt.

Penduduk Karawang Bekasi hampir 5,7jt.

Kalian 1 orang berprestasi sesuai zaman dan kesempatan yang semestinya.

Ada Dua Kekuatan Sektor Ekonomi di Karawang Bekasi

Pertanian wilayah Utara

Lahan Pertanian Karawang Eksisting 97ribu Ha/LP2B dipertahankan 87ribu Hektar (alokasi konversi 10ribu-an Ha);

Panjang pantai Karawang 354,2 Km dengan bentang pantai 57 Km.

Lahan Pertanian Bekasi eksisting 57ribu Ha/LP2B dipertahankan seluas 35.244 Ha (alokasi konversi 21ribu-an Ha);

Panjang pantai Bekasi 72 Km.

Industri wilayah Selatan

Kawasan Industri di Indonesia ada 115 dengan luas 57ribuan Ha, 32 di Jawa Barat dengan luas 19ribuan-an Ha dan 12 Kawasan Industri di Karawang dengan luas 7.000 Ha, 800ribu buruh, dengan sekitar 1800-an pabrik dengan potensi peredaran uang 4-5 Trilyun per bulan, sementara APBD Kabupaten Karawang Rp. 4,5 Trilyun dalam satu tahun 2021.

10 Kawasan Industri Bekasi dengan luas 9.496 Ha, 1,6 jt buruh, dengan 7500-an pabrik dengan potensi uang yang beredar 7-8 Trilyun per bulan, sementara APBD Kabupaten Bekasi Rp. 6,698 Trilyun dalam satu tahun 2021.

Kita mau menjadi Pemain atau Penonton?;

Mau jadi Subjek atau Objek?;

Mau jadi Pelaku atau korban pembangunan?;

Kuncinya Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, pastikan kalian lanjutkan sekolah baik reguler maupun non reguler, formal maupun non formal, negeri atau swasta dan atau di dalam ataupun di luar negeri.

]]> https://guecikarang.co.id/2022/05/11/budiyanto-ketum-ikalisma-selamat-atas-wisuda-angkatan-ke-30-sman-5-karawang/feed/ 0