Korban diketahui berinisial S (6) warga Perumahan Puri Cikarang Hijau Jalan Sakura Blok E 3 no : 30 Rt 02/010 Desa Karangasih Kec. Cikarang Utara Kabupaten Bekasi .

David selaku humas kolam renang menegaskan bahwa kejadian bermula ketika korban S bersama neneknya W (65) mengunjungi kolam renang Cinta Kasih.

“Nenek korban dan pengawas kolam renang sudah menganjurkan dan menghimbau untuk memakai pelampung untuk keselamatan dan keamanan namun korban menolak tidak mau memakai pelampung. ” Kata David saat diwawancarai awak media, Jumat (19/04/24)

Tak berselang lama korban pun diketahui tenggelam dan pengawas kolam renang mencoba menolong lalu mengangkat korban dari dasar kolam renang dengan kedalaman kurang lebih 140 meter.

” Pihak kolam renang sudah melakukan penanganan pertama,dari memberi nafas buatan dan mengeluarkan air, namun tak kunjung sadar dan dibawa ke Puskesmas hingga dokter menyatakan korban meninggal dunia ” Katanya.

Atas kejadian tersebut, pihak kolam renang sudah melakukan perdamaian dengan pihak keluarga korban, dan dirinya selaku pihak kolam renang akan lebih memperketat keamanan pengunjung.

BEKASI,guecikarang.co.id – Bocah perempuan usia 6 tahun tutup usia saat berenang di Wahana Air Waterpark Kolam Renang Cinta Kasih yang berada di Desa Karangasih Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi pada Kamis kemarin, (18/04/24) sekira pukul 10.30 WIB.

Korban diketahui berinisial S (6) warga Perumahan Puri Cikarang Hijau Jalan Sakura Blok E 3 no : 30 Rt 02/010 Desa Karangasih Kec. Cikarang Utara Kabupaten Bekasi .

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Samsono membenarkan kejadian tersebut,melalui keterangan tertulisnya mengungkapkan kejadian bermula ketika korban S bersama neneknya W (65) mengunjungi kolam renang Cinta Kasih atau yang telah berubah nama jadi Kasih Cinta Cikarang Utara,

” Tadinya di kolam anak, namun korban pindah ke kolam dewasa, Nenek korban dan pengawas kolam renang sudah menganjurkan dan menghimbau untuk memakai pelampung untuk keselamatan dan keamanan namun korban menolak tidak mau memakai pelampung. ” Kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Samsono melalui keterangan tertulisnya.

Tak berselang lama korban tenggelam dan pengawas kolam renang mencoba menolong lalu mengangkat korban dari dasar kolam renang dengan kedalaman kurang lebih 1,40 meter.

” Korban dengan keadaan lemas dan tak sadarkan diri dibawa ke Puskesmas Pilar menggunakan motor dan di ikuti pihak keluarga. ” Lanjutnya.

Setiba nya di IGD korban di nyatakan oleh Dokter sudah meninggal dunia selanjut nya team Ident Polsek Cikarang mendatangi ruang IGD Puskesmas untuk minta keterangan dari pihak Puskesmas dan keluarga selanjut nya korban di bawa ke RSUD Bekasi untuk di Visum.

Kolam renang saat ini sudah dipasang garis polisi dan dalam penyelidikan Polsek Cikarang Utara.

]]> https://guecikarang.co.id/2024/04/19/seorang-bocah-perempuan-6-tahun-tutup-usia-tenggelam-di-waterpark-cinta-kasih-cikarang-utara/feed/ 0 https://guecikarang.co.id/2024/04/08/respon-cepat-polwan-polres-metro-bekasi-tangani-pemudik-yang-mengalami-kecelakaan/ https://guecikarang.co.id/2024/04/08/respon-cepat-polwan-polres-metro-bekasi-tangani-pemudik-yang-mengalami-kecelakaan/#respond Mon, 08 Apr 2024 15:43:24 +0000 https://guecikarang.co.id/?p=7831 Kabupaten Bekasi – memasuki tiga hari jelang lebaran,ribuan pemudik dengan menggunakan sepeda motor masih ramai yang melntas, dan petugas satlantas polres metro bekasi yang berpusat di gedung Juang tambun tidak segan terus memberikan himbauan kepada para pemudik untuk selalu behati – hati saat memintas.

Untuk dapat membantu pemudik, petugas lantas polres metro bekasi juga menerjunkan tiem polisi wanita dengan di lengkapi sepeda motor listrik rutin melakukan patroli dengan menyisir jalan pantura dan kali malang yang di lintasi para pemudik, untuk memberikan bantuan dan reaksi cepat bila ada hal yang tidak di inginkan pemudik saat berkendara di jalan.

Raaksi cepat dengan memberikan bantuan pada pemudik di lakukan polisi wanita saat melintas di depan pasar induk Cibitung Jalan raya Teuku Umar melihat seorang pemudik dari jakarta timur Steffy Valintina Gunawan , yang beremcana akan mudik lebaran ke wilayah cirebon Jawa Barat.

Kejadian berawal saat korban yang berkendara, Sepeda Motor Honda Beat No.Pol.B-5986-KEL Melaju di Jl.Teuku Umar depan Pasar Induk Cibitung Desa Cibuntu Kecamatan Cibitung Kabuoaten Bekasi.,melaju dari arah timur menuju ke arah barat sesampainya di lokasi kejadian bersenggolan dengan kendaraan tidak dikenal sehingga korban terjatuh dan mengalami kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban luka-luka.

Tidak berselang datang tirm polisi wanita yang sedang berpatroli dan langsung membantu untuk kemudian di bawa ke RSUD Kab.Bekasi untuk mendapatkan perawatan, sedangkan,
sepeda motor mengalami kerusakan, di bawa, petugas ke lakalantaa polres metro bekasi.

“Kami dari polwan lantas polres metro bekasi, selama arus mudik rutin melakukan patroli jalan dengan menggunakan sepeda Motor listrik, yang bertujuan agar lebih saat terjadi hal yang tidak di inginkan di jalan” Ucap Akp Aliyani.

Aliyani menambahkan, dalam setiap patroli kami ada sekitar tiga sampai empat polwan dengan harapan dapat mrnbantu warga bila mengalami sesuatu, seperti yang terjadi tadi, kami alhamdulillah dapat membantu pemudik yang mengalami kecelakaan tunggal di depan pasar induk cibutung.

“saat ini korban sudah dapat di tangani rumah sakit RSUD kabupaten bekasi, sedangkan kendaraannya sudah kami amankan di unit laka lantas polres metro bekasi” Lanjut Aliyani.

“Kami juga menghimbau kepada para pemudik agar selalu berhati – hati di jalan, karana banyak keluarga menunggu di rumah” tandes Aliyani

“Kronologisnya ada satu unit Grandmax yang berada di jalur contraflow arah Cikampek,” kata Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, dikutip dari detik.com, Senin (8/4/2024).

Wirdhanto mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Awalnya mobil Grandmax yang tengah mengalami masalah hendak menepi di bahu jalan.

“Jadi dia masuk ke jalur B yang mengarah ke Jakarta,” katanya.

Wirdhanto menjelaskan kecelakaan terjadi usai sebuah bus dari arah Cikampek tidak bisa menghindar hingga menabrak kendaraan Grandmax. Tabrakan itu membuat kendaraan Grandmax terbakar di lokasi.

Dia menjelaskan satu kendaraaan Terios kemudian turut menabrak bus dan Grandmax yang berada di depannya. Mobil tersebut pun ikut terbakar.

“Saat ini ada 9 orang yang dinyatakan meninggal dunia dan dua luka berat,” katanya.

Wirdhanto mengatakan korban meninggal dunia merupakan penumpang dari mobil Grandmax. Dua korban luka berat merupakan penumpang dari bus.

“Untuk jalur contraflow kita tutup yang mengarah ke Cikampek semuanya melalui jalur ambon sedang dilakukan penguraian kemacetan di TKP dan kita sedang laksanakan olah TKP,” pungkas Wirdhanto. (is/red)

Dia ditangkap polisi di kliniknya di Perum Taman Cikarang Indah II Blok F 20 No 6 Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. diamankan pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024, sekiranya pukul 19.30 wib.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bekasi dr. Mulyana Syarif Panija mengungkapkan bahaya yang mengintai pasien ITB (39), dokter gadungan yang membuka praktik di klinik Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

dr. Mulyana Syarif Panija mengatakan, masyarakat yang menjadi pasien ITB tidak hanya dirugikan secara materi, tetapi juga kondisi kesehatannya.

“Masyarakat dirugikan sehingga penyakit yang harusnya segera ditangani baik malah kalau penyakit itu penyakit serius, akan menunda kesembuhan bahkan menjadi komplikasi,” ujar Mulyana saat dikonfirmasi, dikutip kompas.com, Kamis (21/3/2024).

Mulyana mengatakan, ketidaktahuan membuat sejumlah pasien menjadi korban praktik abal-abal ITB.

“Masyarakat tidak tahu, yang jelas ini kan korbannya masyarakat, mereka hanya melihat ada bangunan kliniknya kemudian ada dokternya ada nakes lainnya,” ujar dia.

Karena itu, menurut Mulyana, pasien jadi merasa yakin kalau klinik yang dijalankan ITB adalah klinik kesehatan berizin alias legal.

“Padahal itu yang palsu semua. Dokter palsu, klinik tidak ada izin, yang bersangkutan bukan seorang dokter, otomatis pasien ditangani bukan oleh ahlinya,” tuturnya.

Mulyana mengatakan, sebuah klinik kesehatan diwajibkan memiliki surat izin operasional (SIP) untuk bisa menjalankan praktik secara legal.

Bukti surat izin operasional itu biasanya terpampang di dinding klinik dan bisa dilihat oleh pasien yang berobat.

“Kalau memang klinik tersebut tidak ada legalitasnya, itu diragukan, karena kalau klinik berizin itu pasti dipajang sehingga pasien melihat klinik itu benar berizin,” tuturnya. (is/red)

Ani (35), warga serang baru mengaku was-was apabila melintas di jalan itu. Pasalnya jalan tersebut licin dan kerap kali menimbulkan kecelakaan.

” Iya tadi saja ada warga yang melintas di jalan itu pada jatuh, jalan nya licin. Di jalan itu banyak tanah marah ditambah ada hujan juga. Jadi licin dan membahayakan,” kata Ani, Kamis (29/2).

Dia menduga, tanah yang berceceran di jalan ini jatuh dari mobil yang mengangkut tanah untuk pembangunan jalan tol japek 2. Sebab kata dia, sebelum adanya proyek tersebut jalan ini tidak licin.

Warga lainnya, Ibnu (40) mengaku kecewa dengan adanya pembangunan proyek jalan tol japek 2 ini. Pasalnya banyak tanah-tanah yang berjatuhan ke jalan dan menyebabkan jalanan licin sehingga rawan kecelakaan.

” Saya kerja di Cikarang bang, kalau pulang malam disini bahaya. Udah gelap jalan pun licin. Kalau dulu sebelum adanya pembangunan jalan tol tidak seperti ini,” ujarnya.

Dirinya berharap, ada sikap dari pemerintah supaya ada solusi. Karena menurutnya, jika ini dibiarkan maka akan makin banyak korban berjatuhan akibat jalanan licin.

” Iya kalau saya inginkan di jalan ini aman. Tidak licin apalagi sekarang musim hujan. Saya berharap ada tindakan yang nyata dari pemerintah, baik desa, kecamatan, maupun Satpol-PP nya,” tandasnya.

Camat Kecamatan Serang Baru, Mirtono Suheriyanto mengatakan, pihaknya hari ini akan berkirim surat kepada pihak pengembang proyek jalan tol japek, atas dasar aduan masyarakat banyaknya pengguna jalan yang jatuh akibat jalan licin.

” Jadi kami (kecamatan) berkirim surat ke pihak pengembang agar ada tindakan yang serius. Jalan ini licin dan mengakibatkan kecelakaan. Jadi Solusinya seperti apa ?, yang penting jangan sampai ada korban jiwa gara-gara pembangunan jalan tol ini,” tandasnya. (is/red)

Kabupaten Bekasi – Seorang wanita bernama Indah Agustiany yang bekerja menjadi Admin di Sekolah Mengemudi PT Persemija terseret hingga ratusan meter di Jalan Underpass Cibitung Kabupaten Bekasi karena ingin menyelamatkan motor milik konsumen yang ingin dicuri.

Ibu korban, Julpiyah (48) mengatakan akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Luka yang paling parah berada di paha kanan dan kiri.

“Luka dari Muka sampe tangan itu memar-memar lecet. Cuman dari pinggang sampe ke bawah kaki lumayan parah. Paha kanan kiri lecet-lecet goresan parah. Lecet semua,” kata Julpiyah.

Julpiyah menyatakan, bahwa kondisi anaknya itu sampai saat ini belum membaik. Korban bahkan masih sering meraung kesakitan apabila efek obatnya hilang.

” Kondisinya ya masih lumayan parah ya, belum stabil,” jelasnya.

Kini, korban sudah dipulangkan ke rumah untuk menjalani perawatan mandiri. Keluarga korban juga mengaku bahwa mereka mengalami kendala biaya untuk membayar rumah sakit.

” Dibawa pulang karena gabisa dirawat katanya. Trus karena biaya juga. Katanya kan juga harus masuk ruang operasi cuman sekedar pembersihan doang dikenai biaya sekitar 8 – 10 juta,” pungkasnya.

Indah Agustiany merupakan bagian Admin di tempat kursus mobil, pada saat kejadian ia melihat ada seseorang laki-laki yang menghampiri motor konsumennya.

“Kondisi kunci masih menempel di kontak, ” Kata indah.

Aksinya kepergok, dirinya mencoba menarik bagian belakang motor agar pelaku tersebut tidak membawa motor konsumen, bukannya berhenti pelaku tancap gas hingga ia terseret hingga ratusan meter.

Dari info yang beredar, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mendatangi rumah korban untuk bersilaturahmi dan ikut prihatin dengan kejadian tersebut.

]]> https://guecikarang.co.id/2024/02/29/tak-ada-biaya-seorang-wanita-yang-terseret-maling-motor-dirawat-di-rumah/feed/ 0 https://guecikarang.co.id/2024/02/28/viral-di-media-sosial-seorang-wanita-di-bekasi-jadi-korban-jambret-terseret-hingga-120-meter/ https://guecikarang.co.id/2024/02/28/viral-di-media-sosial-seorang-wanita-di-bekasi-jadi-korban-jambret-terseret-hingga-120-meter/#respond Wed, 28 Feb 2024 10:28:36 +0000 https://guecikarang.co.id/?p=7599 Bekasi – Terekam CCTV, seorang wanita terseret di tengah jalan raya di Bekasi, dari rekaman cctv korban sedang mempertahankan motornya yang dirampas terduga pelaku begal.

Video rekaman CCTV itu pun viral di media sosial (medsos) wanita tersebut menjadi korban penjambretan yang terseret hingga lebih dari seratus meter.

Insiden itu terjadi di Jalan Underpass Cibitung, Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/2/2024) sekitar pukul 10.45 WIB.

Seorang warga, Tian Krisnaldi (41) yang melihat kejadian itu, mulanya mendengar teriakan korban yang meminta pertolongan dan melihat korban terseret oleh sepeda motor yang dikendarai oleh salah seorang pelaku.

“Saya enggak lihat dari awal bang, saya hanya dengar suara teriakan ibu-ibu minta tolong teriak jambret,” kata Tian saat ditemui di lokasi kejadian.

Tian bersama warga lainnya yang mendengar teriakan korban, langsung berhamburan berusaha menolong korban dan mengejar para pelaku yang diduga berjumlah dua orang.

“Langsung saya bangun diri dari pangkalan ini langsung teriak kesana dan kemungkinan pelaku itu dua orang. Karena apa, yang saya teriakin itu udah duluan dan itu kayaknya temannya, dan satu ini kayaknya eksekutor,” jelasnya.

Tian menduga demi mempertahankan barang berharga miliknya, korban yang belum diketahui identitasnya itu nekat melawan dengan terus berpegangan pada bagian belakang sepeda motor pelaku.

“Keseret Kurang lebih 120 Meter dari pas arah kursus stir mobil sampai ujung jalan underpass,” ungkapnya.

Saat warga berdatangan, Tian menuturkan, korbam sudah terlepas dari pegangan dibagian belakang sepeda motor pelaku.

“Pas saya ngejar, posisinya sudah terlepas dari pegangan motor itu pas dari underpass dari arah tanjakan,” tuturnya.

Saat ditolong oleh warga, kata Tian, korban dalam kondisi tergeletak di aspal jalanan dengan kondisi sebagian tubuhnya mengalami luka kulit terkelupas akibat terseret di aspal.

“Lumayan parah, pertama di kami, kulitnya kelupas semua, Kondisinya sadar melek tapi masih syok istighfar dia langsung dibawa pakai motor roda tiga yang lewat ke RSUD,” ucapnya.

Meski korban berhasil selamat, namun kedua pelaku penjambretan berhasil kabur melarikan diri dari kejaran warga.

Sementara, kasus tersebut tengah dalam penanganan pihak Kepolisian Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi.

“Masih proses penyelidikan dan pengejaran para pelaku, kalau sudah ada perkembangan kami infokan,” jelas Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran saat dikonfirmasi. (is/red)

Berkat informasi dari Masyarakat Sebanyak 5 remaja yang diamankan oleh Polsek Pebayuran, diantaranya 3 laki-laki dan 2 Perempuan, dan pada saat dilakukan pengaman kelima remaja tersebut bersembunyi di tengah sawah badannya penuh lumpur.

“Ketika kami bersama anggota melakukan pengamanan, mereka para remaja berjumlah 5 orang tersebut, 3 laki-laki dan 2 perempuan bersembunyi ditengah sawah badannya penuh dengan lumpur”. Ujar Kapolsek Pebayuran AKP Hotma P Sitompul, S.H

Kapolsek Pebayuran juga menjelaskan bahwa mereka membawa stick dan sajam yang disembunyikan di sawah tempat persembunyiannya mereka.

“Menurut informasi dari Masyarakat Mereka para remaja membawa stick Golf dan juga Sajam, dan setelah dilakukan pemeriksaan stick Golf dan sajam yang mereka bawa disembunyikan di tempat persembunyian di tengah sawah”. Tambahnya

Saat ini para remaja tersebut masih berada di Polsek Pebayuran untuk diperiksa. (is/red)

Petugas kepolisian Polsek Cikarang Pusat yang mendapatkan laporan warga, langsung melakukan oleh tempat kejadian perkara bersama tim INAFIS Polres Metro Bekasi, terlihat di lokasi kejadian, petugas juga memeriksa tas yang di duga milik Korban, yang di dalamnya di temukan Satu Handphone, KTP, dan Kartu BPJS atas Nama Andi Julianto, beralamat di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Pusat. AKP Usep. Yang berada di lokasi mengatakan, untuk sementara penyebab kematian korban, di duga karena bunuh diri,

“Untuk sementara, korban tewas karena bunuh diri, dengan temukan Tali Plastik yang putus, di sekitar leher korban, namun untuk kepentingan penyelidikan, jasad korban kami kirim sementara ke RSUD Cibitung ” Ujar Kapolsek.

Berdasarkan KTP dan Handphone yang di temukan, petugas kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan ke alamat yang berada di Tas Korban.

” Handphone nya mati, kita secepatnya memeriksa apakah itu handphone korban atau bukan, kalaupun ada perkembangan, saya akan kabari secepatnya” tambah usep.

Sedangkan akibat banyaknya warga dan Pengguna jalan yang berhenti dan memperlambat kendaraan di lokasi kejadian, sempat membuat arus lalulintas sedikit tersendat.