BEKASI – Polsek Cikarang Pusat bersama Kelompok Tani “Karya Tembonggunung” di Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, melakukan persiapan intensif untuk penanaman jagung dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Polda Metro Jaya. Program ini mencakup lahan seluas 25 hektare yang secara bertahap mulai digarap sejak pertengahan September 2025.
Pada Sabtu, 27 September 2025, tim dari Polsek Cikarang Pusat yang dipimpin oleh Kanit Binmas melakukan monitoring hari ke-9 kegiatan penanaman jagung di lahan pertanian yang berlokasi di Kampung Tembonggunung RT 08, Desa Sukamahi. Kegiatan ini berlangsung di bawah pengawasan langsung Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Elia Umboh, sebagai bagian dari komitmen kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan berbasis masyarakat.
Sebelum kegiatan lapangan dimulai, tim Bhabinkamtibmas bersama Kanit Binmas melakukan briefing teknis kepada Kelompok Tani “Karya Tembonggunung”. Mereka membahas rencana penanaman, kesiapan lahan, hingga distribusi tenaga kerja untuk lahan jagung yang menjadi bagian dari wilayah program Ketahanan Pangan Polda Metro Jaya di kawasan Deltamas.
“Langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan strategis Polri. Kami tidak hanya hadir dalam aspek keamanan, tetapi juga turut memastikan ketahanan pangan masyarakat tetap terjaga,” ujar AKP Elia Umboh dalam keterangannya kepada wartawan.
Progres Penanaman Jagung
Berdasarkan data yang dihimpun tim Polsek, berikut progres kegiatan di lapangan:
• Lahan siap tanam per 27 September 2025: 50.000 m² (5 hektare)
• Jagung yang telah ditanam hingga 24 September 2025: 10,3 hektare (130.000 m²)
• Total target luas lahan keseluruhan: 25 hektare (250.000 m²)
Dengan sistem monitoring harian dan pendampingan langsung dari aparat kepolisian, diharapkan seluruh proses tanam hingga panen dapat berjalan optimal sesuai jadwal.
Komitmen Jangka Panjang Polri dalam Ketahanan Pangan
Program penanaman jagung ini merupakan bagian dari agenda besar Polda Metro Jaya dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah hukumnya. Selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan mendorong kolaborasi lintas sektor antara aparat keamanan dan kelompok tani lokal.
Kegiatan ini juga mendapat respons positif dari masyarakat dan para petani yang merasa didukung tidak hanya dalam hal teknis pertanian, tetapi juga pendampingan hingga motivasi kerja.
“Dengan adanya keterlibatan langsung dari Polsek Cikarang Pusat, semangat para petani semakin kuat. Kami merasa lebih aman, terarah, dan terbantu,” ujar salah satu petani setempat. (Red)
