Kab. Bekasi – Akibat gempa bumi magnitudo 4,9 yang terjadi pada Rabu malam (20/08), sebuah mushola di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi dilaporkan ambruk.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Bangunan mushola roboh akibat gempa. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi. dikutip dari berita cikarang
Dodi menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi segera mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan lapangan serta berkoordinasi dengan aparat desa maupun kecamatan. Tidak hanya mushola, BPBD kini juga tengah menginventarisasi potensi kerusakan pada bangunan lain akibat gempa tersebut.
“Kami terus melakukan pendataan terhadap bangunan yang rusak dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan situasi terkendali,” tambah Dodi.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan karena adanya kemungkinan gempa susulan. Dodi menambahkan, warga diharapkan hanya mempercayai informasi resmi dan tidak mengikuti kabar yang belum terverifikasi.
“Warga kami minta tetap tenang, tapi selalu waspada. Kami sarankan periksa kondisi bangunan di sekitar tempat tinggal. Jika terdapat retakan atau kerusakan, segera menjauh untuk menghindari potensi bahaya,” katanya.
BPBD Kabupaten Bekasi terus menjalin koordinasi dengan BMKG, BPBD Provinsi Jawa Barat, serta aparatur kecamatan setempat untuk memantau perkembangan situasi sekaligus mengantisipasi potensi gempa susulan.
Dodi menegaskan, pihaknya akan rutin menyampaikan informasi terbaru kepada masyarakat agar warga tetap tenang dan proses penanganan dapat berjalan optimal.
“Kami akan terus memberikan pembaruan informasi apabila terdapat perkembangan lebih lanjut terkait kondisi gempa bumi ini,” tandasnya.
Reporter : Iswadi (Jati Pilar – Serang)