banner 400x130

Selamat Datang di Website Kami, Website Dengan Ribuan Pengunjung Setiap Harinya, Jika Ingin Beriklan Silahkan Hubungi Admin kami WA 0858-8585-0319 atau 0882-1971-9399

Pedagang Pasar Baru Cikarang Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng

  • Share

Bekasi Jawa Barat,guecikarang.co.id – Para pedagang di Pasar Baru Cikarang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, mengaku kesulitan mendapatkan stok minyak goreng murah. Imbasnya, para pedagang masih menjual minyak goreng diatas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

Zakaria (42) pedagang bahan pokok di Pasar Baru Cikarang mengaku, untuk saat ini dirinya kesulitan dalam mendapatkan pasokan minyak goreng, sehingga harga jual pun masih belum mengalami penurunan, masih berada di harga 18 ribu rupiah perliter.

Selamat Datang di Website Kami, Website Dengan Ribuan Pengunjung Setiap Harinya, Jika Ingin Beriklan dan Ingin diliput Oleh Media Kami Silahkan Hubungi Admin kami WA 0858-8585-0319 atau 0882-1971-9399

“Ya disana juga banyak yang kosong, mungkin karna harga terlalu murah kali ya, jadi banyak yang pada nahan” ujar Zakaria, Minggu (13/2/2022).

Bahkan kata Zakaria, sejak Pemerintah menetapkan harga minyak goreng bersubsi, ditempatnya belum pernah mendapatkan pasokan.

“Belum ada sampai sekarang, jadi kami masih jual minyak ya harga lama, katanya tanggal 26 itu pedagang sudah bisa retur harga minyak yang mahal kemudian diganti dengan harga minyak yang di harga 14 ribu gitu kan. Kita sampai saat ini belum jelas,” tegasnya.

Senada dengan Zakaria, Desi (40) pedagang lainnya yang ada di Pasar Baru Cikarang mengungkapkan, stok minyak goreng mulai susah didapatkan, ditambah para pembeli banyak yang berbelanja di minimarket untuk medapatkan minyak goreng murah.

“Biar minyak goreng subsidi harganya murah, tapi kan barangnya juga gak ada. Banyak pembeli yang mencari minyak goreng tapi dengan harga murah” ungkap Desi saat ditemui di kios dagangannya.

Tati (31) warga Cikarang mengatakan, dirinya sebagai konsumen juga kesulitan mendapatkan produk minyak goreng bersubsidi. Ia juga menuturkan, kalau pun ada pembeliannya pun dibatasi.

Tati berharap, pemerintah mampu mengendalikan harga dan stok minyak goreng sehingga tidak berdampak kepada rakyat kecil seperti dirinya.

“Kalau disini (Red-pasar), harga iya masih harga lama, terus di minimarket yang harganya murah juga katanya sudah langka” tuturnya.

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan HET baru untuk minyak goreng pada 1 Februari lalu. Di antaranya, Rp11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500 per liter untuk minyak goreng sederhana, dan Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng premium.

Direktur Jenderal Perdagangan Kemendag Oke Nurwan mengatakan fokusnya adalah menjamin pasokan minyak goreng bagi masyarakat..

Selamat Datang di Website Kami, Website Dengan Ribuan Pengunjung Setiap Harinya, Jika Ingin Beriklan dan Ingin diliput Oleh Media Kami Silahkan Hubungi Admin kami WA 0858-8585-0319 atau 0882-1971-9399

Editor: Ipang
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *