Kab. Bekasi, Guecikarang.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk melalui program BRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana dan membantu warga yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Berbagai bantuan tanggap bencana yang disalurkan berupa paket makanan siap saji, beras, minyak, telur, mie instan, dan sebagainya.
Bantuan tanggap darurat tersebut disalurkan oleh insan BRIlian (pekerja BRI) melalui unit kerja terdekat dengan daerah bencana yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Bekasi. Di antaranya di Perumahan Villa Kencana Cikarang, Blok EE, RT 001/07, Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kab Bekasi.
Abdulloh mengatakan bahwa penyaluran bantuan kepada korban bencana banjir tersebut merupakan wujud kepedulian BRI terhadap warga terdampak bencana. Bantuan yang diberikan merupakan jenis-jenis bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat terdampak dan diharapkan dapat sedikit meringankan beban para korban.
“Kami terus bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk bahu-membahu meringankan beban masyarakat terdampak,” ungkap Abdulloh Kepada awak media titik di lokasi pengungsian, Rabu (01/03/2023).
Lanjutnya, Seperti diketahui curah hujan yang tinggi pada akhir bulan February 2023 di beberapa wilayah di Jawa Barat menyebabkan beberapa daerah tergenang banjir. Tidak hanya itu, banjir melanda beberapa pemukiman padat penduduk di Kabupaten Bekasi juga menyebabkan masyarakat harus mengungsi ke tempat yang aman.
Gustaman Ketua RW 07 mewakili warga yang mengungsi menyampaikan, dengan kehadiran pihak BRI ini yang terjun langsung menyalurkan bantuannya, kami sangat berterimakasih untuk Bank BRI, semoga apa yang diberikan kepada kami khususnya warga Villa Kencana pada umumnya warga Desa Sukajadi mudah-mudahan bermanfaat.
Untuk saat ini kami juga sangat membutuhkan obat-obatan juga selimut dan pakaian, sampai saat ini yang paling terdampak banjir dan bahkan boleh di bilang lumpuh itu ada di 3 (tiga) RW, yaitu RW 07, RW 08 di Desa Sukajadi dan RW 13 Desa Karang Sentosa, dan warga yang mengungsi sampai saat ini di pusatkan Mesjid Assalam berjumlah 115 Orang. Sebagian warga juga ada yang mengungsi ke rumah keluarganya. Tutur Gustaman. (Iswadi/red)
