banner 400x130

Selamat Datang di Website Kami, Website Dengan Ribuan Pengunjung Setiap Harinya, Jika Ingin Beriklan Silahkan Hubungi Admin kami WA 0858-8585-0319 atau 0882-1971-9399

Sejumlah Emak-emak Di Tambun Selatan Gruduk Toko Miras

  • Share

BEKASI, guecikarang.co.id – Puluhan warga dan emak-emak menggelar aksi menolak adanya peredaran minuman keras (miras) di Taman Underpass, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (6/1/2024) malam.

Menurut Indri (37) peserta aksi, unjuk rasa ini merupakan aksi yang pertama kalinya setelah sebelumnya proses musyawarah sempat sudah dilakukan. Namun, hasil mediasi tersebut tak membuahkan hasil.

Selamat Datang di Website Kami, Website Dengan Ribuan Pengunjung Setiap Harinya, Jika Ingin Beriklan dan Ingin diliput Oleh Media Kami Silahkan Hubungi Admin kami WA 0858-8585-0319 atau 0882-1971-9399

Lebih lanjut, Indri mengatakan sebelumnya musyawarah telah dilakukan dua kali, yang pertama oleh para tokoh agama dari masjid Darussalam.

Sebelumnya, Pihak warga datang dengan cara baik-baik melakukan diskusi yang membuahkan kesepakatan bahwa pemilik toko akan menutup tokonya setelah tahun baru 2024.

Namun faktanya, toko tersebut belum ditutup sampai tanggal 6 Januari 2024 ini. Kendati, menyebabkan amarah dari warga sekitar.

“Alasan mengikuti aksi adalah karena ingin amar maruf nahi munkar dan sangat tidak bisa dibiarkan toko miras berdampingan dengan Mushola Al Wahyu dan berdekatan dengan Masjid Jami Darussalam,” ucap Indri.

“Miras menyebabkan peminumnya kehilangan akal sehat, sehingga dapat mengakibatkan potensi tindak kriminal di wilayah Tambun Selatan, Normalisasi keberadaan toko miras tidak dapat diterima,” sambung dia.

Indri juga menuturkan bahwa di malam tahun baru toko tersebut sangat ramai dikunjungi pembeli.

Hal itu mengingkari kesepakatan yang telah dibuat dan mengundang aksi yang terjadi pada hari ini 6 Januari 2024.

Pantauan terkenalcoid dilokasi, Sempat terajadi sedikit kericuhan dalam aksi tersebut yang diduga disebabkan oleh oknum kepala toko miras.

“Pabriknya saja yang ditutup”, ujarnya sambil nada keras.

Aksi yang berlangsung sekitar 30 menit itu di akhiri dengan pembubaran peserta peserta aksi yang berjanji akan kembali aksi. Kemudian. Aksi tersebut mendapat pengawalan dari Babinsa dan aparat setempat.

Selamat Datang di Website Kami, Website Dengan Ribuan Pengunjung Setiap Harinya, Jika Ingin Beriklan dan Ingin diliput Oleh Media Kami Silahkan Hubungi Admin kami WA 0858-8585-0319 atau 0882-1971-9399

Editor: Ipang
banner 120x600
  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *