Bekasi Jawa Barat – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tahun 2022, sejumlah anak di Cikarang Barat mendapatkan edukasi kepedulian terhadap lingkungan sekitar oleh para pegiat literasi yang tergabung di Gubuk Baca Ketapang, yang beralamat di Kampung Ketapang RT 01 RW 02, Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Minggu (24/7/2022).
Dalam kegiatan tersebut, selain mengikuti lomba mewarnai dan membaca, anak-anak juga diberikan edukasi tentang kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, terutama dalam pengenalan jenis sampah, serta kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Bayu Ajirianto, salah satu pengurus Gubuk Baca Ketapang mengaku melalui momentum Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2022, mengajak kepada anak-anak khususnya di usia dini untuk mengenal jenis-jenis sampah serta penanganannya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kenapa harus kami berikan edukasi terkait sampah?, karena menurut kami anak-anak harus sejak dini dibangun kesadarannya, terlebih permasalahan sampah menjadi krusial terutama dilingkungan terdekat anak-anak,” jelas Bayu, Minggu (24/7/2022).
Menurut Bayu, anak-anak diminta memunguti sampah yang bercecer dijalanan serta saluran air, untuk kemudian dikumpulkan dan dipilah sesuai jenisnya. Hal tersebut guna membiasakan anak-anak peduli terhadap sampah dilingkungan tempat tinggalnya.
“Tentu dengan membiasakan, anak-anak akan dengan sendirinya bisa peduli terutama tentang kebersihan didekat rumah mereka,” ungkapnya.
Cecep Suparto, selaku ketua RT setempat mengapresiasi kegiatan edukasi tersebut, menurutnya permasalahan sampah memang harus dimulai dari kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih masih banyak warga yang dengan sengaja membuang sampah ke aliran kali.
“Kalau saya bilang sih ini bagus, anak-anak diajarkan untuk peduli terhadap kondisi sampah yang ada dilingkungannya, selain sarana pembuangan sampah juga dibutuhkan edukasinya, itu penting,” jelasnya.
Sebelumnya, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan sempat mengungkapkan permasalahan sampah yang ada di aliran kali disebabkan masih minimnya pengetahuan masyarakat terkait membuang sampah ke aliran kali adalah satu pelanggaran aturan Perda Kabupaten Bekasi.
Serta juga masih minimnya layanan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi yang belum mampu mengcover seluruh wilayah di Kabupaten Bekasi.
“Mungkin layanan dari Dinas Lingkungan Hidup yang belum mencover, memang belum seluruh wilayah pemukiman di Kabupaten Bekasi ini tercover, ini memang dua hal yang harus kita kerjakan bersama,” ungkap Dani saat meninjau sampah di aliran Kali Cibalok, di Cikarang Utara, Rabu (6/7/2022) yang lalu.
