Bekasi Jawa Barat, guecikarang.co.id – Jajaran Kepolisian Sektor Cikarang Timur, Polres Metro Bekasi menyerahkan seorang pelajar SMK yang terjaring penyisiran oleh Polisi saat melakukan aksi Tawuran di wilayah Kecamatan Cikarang Timur.
Penyerahan pelajar SMK Informatika Amanah Bangsa bernama Santoni kepada keluarga dipimpin langsung oleh Kapolsek Cikarang Timur AKP Bambang Krisnadi, dengan didampingi oleh AKP Subroto Selaku Kanit Binmas, AIPTU Jonshon Simangunsong Ps Panit Binmas, serta Bripka Iman Imanudin anggota Unit Intelkam Polsek Cikarang Timur.
“Iya, hari ini kami menyerahkan siswa yang kedapatan itu ikut dalam tawuran pelajar kepada keluarganya,” jelas Bambang, Kamis (27/10/2022).
Pelajar tersebut diserahkan langsung ke orang tuanya yang beralamat di Perum Griya Hegar Asri, Hegar Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, dengan dihadiri juga perwakilan pihak sekolah SMK Informatika Amanah Bangsa.
“Kami berusaha untuk selalu mencegah kenakalan pelajar ini dengan cara yang humanis dan preventif, pendekatan dan tindakan yang tegas tentu kontruksi hukumnya seperti apa?, intinya kami memberikan penyadaran kepada para pelajar ini untuk tidak mengulang tawuran lagi kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Bambang juga memberikan himbau terhadap orang tua pelajar tersebut, untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya, terutama membentengi anak-anak dengan pengetahuan agama.
“Iya, dengan begitukan kita harapkan anak-anak kita ini bisa bentengi diri dari pengaruh negatif dari lingkungan pergaulannya,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pelajar di Kabupaten Bekasi diamankan Kepolisian Sektor Cikarang Timur, saat akan melakukan aksi tawuran di Jalan Raya Pantura, Desa Karangsari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/10/2022) sore.
Polisi yang tiba dilokasi langsung menyisir lokasi, dan menangkap para pelajar SMK yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit, stik golf, dan balok kayu yang diduga akan digunakan untuk tawuran.
Dari penyisiran polisi berhasil mengamankan dua pelajar SMK dan satu orang remaja putus sekolah, serta berhasil mengamankan 3 unit sepeda motor yang diduga milik para pelajar yabg ditinggal kabur saat mengetahui niat aksi mereka diketahui pihak kepolisian. (Ipang).
